"Single Gold Seminar" by: Ps. Jeffrey Rachmat ( JR )
at Jakarta Praise Community Church ( JPCC ) | Saturday 26 May 2012
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang GAMBAR DIRI kita di mata Tuhan - ( Yesaya 43:4 )
Pandangan kita terhadap gambar diri kita menentukan kelakuan kita, termasuk bagaimana kita bereaksi dengan lingkungan kita.
Pandangan kita terhadap gambar diri kita menentukan kelakuan kita, termasuk bagaimana kita bereaksi dengan lingkungan kita.
Jika kita amati, trend Hollywood sering dijadikan media film atau televisi sebagai patokan gambar diri yang keren dan menyenangkan bagi kebanyakan orang. Namun, realita sesungguhnya tidaklah berkata demikian; banyak pernikahan para selebriti Hollywood yang berakhir hancur.
Di lingkungan
kita sendiri tidak jarang kita temui pria yang belum mengenal Tuhan berprinsip:
"Easy Come Easy Go". Pria zaman ini memperlakukan wanita seperti barang/komoditi, yang dengan
mudah bisa dipegang, dipakai dan ditinggalkan begitu saja setelah bertemu
dengan wanita lain yg lebih emoy dan menarik. Tentu saja dalam hal ini, wanita
yang paling dirugikan dan hancur gambar dirinya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang Happy dan Joyful
Jangan pernah
berpikir bahwa untuk menjadi bahagia kita harus punya pacar dulu ataupun menikah baru dapat menjadi bahagia.
1. Kita berdamai dengan Tuhan dan diri kita sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan kita.
2. Kita
bersyukur akan keunikan kita.
Tidak ada
seorang pun yg diciptakan sama di dunia ini. Kita harus mensyukuri segala keunikan kita: warna
kulit, bentuk rambut, etc.
3. Kita memiliki purpose in Life yang jelas dan kita hidup dalam purpose tersebut.
Sama dengan 2 orang yang ada di dalam 1 mobil dan tidak tahu mau kemana, kebingungan sang kemudi dan mungkin adu argumen yang berkepanjangan akan terjadi. Kita harus tahu tujuan kita hidup di dunia ini untuk apa karena itu sangat penting.
4. Kita menjadi seorang pemberi. Bahagia tidak datang dari banyaknya uang, jam tangan mewah, mobil mewah, rumah megah. Kalo selama ini kita hanya menjadi orang yang terus meminta, maka kita akan lebih bahagia ketika kita dalam posisi menjadi seorang pemberi.
Seperti hukum
Resonansi, Like ATTRACTS Like. Jika kita
HAPPY dan JOYFUL dari dalam, maka kita akan meng-attract orang lain yang HAPPY
dan JOYFUL juga dalam gelombang FREKUENSI yang sama.
EMAS akan MENARIK EMAS. We ATTRACT what WE ARE not WE WANT.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang menjadi Right Person - ( I Kor 13:11 )
Jangan mengejar pengharapan yang palsu dalam membangun sebuah hubungan. The question is not FINDING / WAITING the right person, but how BECOMING the right person.
How to BECOME
the right person:
1. SINGLE – asal kata single sesungguhnya adalah
utuh, tunggal, unik, distinct, alone. Single berarti pindah meninggalkan sifat
DEPENDENCE ke INDEPENDENCE (Mandiri), eg: Bisa mencari uang sendiri, tidak
kekanak-kanakan.
Dua orang
Mandiri yang memutuskan untuk saling bekerjasama.
2 become 1: Me+Me=We. From
Give Me to Giver.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang Pernikahan - ( Yohanes12:24 )
Marriage is about confluence, commitment, covenant. Pernikahan yang benar adalah pernikahan yang dibangun di atas rangkaian keputusan-keputusan yg tidak egois (unselfish decision), dan bukan di atas hal-hal yang romantis (romantic encounter). Pernikahan berbicara tentang pertemuan 2 pribadi yang utuh dan penuh 100% - 100%. Oleh karenanya, pernikahan tidaklah diperuntukkan untuk anak kecil.
Dr AR Bernard berkata "You
don't fall in love, you choose to love. You don't fall out of love, but you
choose not to love." Ultimately, LOVE is all about decision!
In marriage you
come to die! Dalam covenant, terdapat keberanian untuk mematikan keinginan menemukan perfect man/perfect woman. Altar pernikahan adalah tempat untuk
mematikan ego dan situasi dimana masing-masing pasangan siap berbagi satu
dengan yang lainnya.
Successful
marriage is about doing the "RIGHT" things.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Banyak dari pasangan muda acap kali keliru mengambil langkah dalam proses 'dating'. Pada saat 'dating' mereka memilih menjauhi orang tua dan sahabat-sahabat mereka, dan lebih suka 'mojok' berduaan.
Padahal dalam ber'dating', masing-masing pasangan sebaiknya melibatkan lingkaran terdekat (dalam hal ini sahabat-sahabat) karena merekalah yang terlebih dahulu paling mengerti sifat / karakter dari si cowo /cewe. Dengan demikian, setelah menikah nanti, pasangan tersebut tidak kaget dengan karakter serta kekurangan dan kelebihan masing-masing karena mereka telah mendapatkan input yang berharga dari para sahabatnya sebelumnya.
Begitu pula dengan keterlibatan orang tua. Sebaiknya sedari dini, orang tua dilibatkan dalam proses 'dating'. Sehingga nantinya ketika telah menikah, suami dan isteri melihat diri mereka sebagai satu tubuh / satu pribadi yang tidak mudah di goyahkan, contoh: Pada saat orang tua Sang suami melontarkan hal-hal yang tidak baik tentang istrinya, maka sang Suami harus tetap menjaga dan membela istrinya karena mereka adalah satu. Namun tentunya tetap dalam koridor menghormati orang tuanya.
Adapun dalam proses 'dating' dengan pasangan, penting sekali untuk melakukan assessment-assesment seperti:
1. Mengecek latar
belakang, keluarga, pendidikan, cara dibesarkan, pengalaman masa lalu.
2. Melihat kebiasaan-kebiasaan kecil yang akan berakibat besar dalam kehidupan, contoh: ketepatan dalam
membuat janji. Bagaimana cara berbicara pasangan kita dengan orang tuanya? Apakah
dia termasuk orang yang ringan tangan?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang Kriteria Pasangan Hidup:
Ketika tiba saatnya kita memutuskan untuk menikah, hendaknya kita mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Menikahlah dengan orang yang kita suka bukan secara fisik.
Beauty is only the door of the house. Pilih orang bukan karena dia punya uang utk membeli segalanya. Tetapi pilihlah orang yang di dalamnya terdapat banyak hal yang tidak bisa di beli dengan uang.
2. Menikahlah
dengan orang yang bisa kita respek dan yang bisa dicintai selalu.
3. Menikahlah
dengan orang yang bisa melindungi dan bisa menjadi supporter kita di masa
mendatang.
4. Menikahlah
dengan orang yang suka mengampuni (a forgiver).
5. Menikahlah
dengan orang yang dapat kita percayai.
6. Menikahlah
dengan orang yang tahu purpose / visi dalam hidupnya dan dia sangat mencintai
visi itu.
7. Menikahlah
dengan orang yang takut akan Tuhan dan memiliki Iman dalam Yesus.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang SEX dan Pornografi - ( I Korintus 6:15-20 & Amsal 6:27-33 )
Fakta statistik di Amerika Serikat berkata:
- "Just two years after marriage, an estimated 20% of couples make love fewer than 10 times in a year"
- "The average married couple has sex 58 times per year, or slightly more than once a week"
Pornografi telah masuk dan merusak banyak pernikahan. Banyak pernikahan menjadi numb (kebal), dikarenakan banyak para suami kecanduan pornografi dan menjadi impoten. Banyak istri-istri yang pergi ke Gym dan ke salon-salon untuk mempercantik diri mereka dengan harapan bisa menambah gairah sang suami. Padahal akar dari permasalahannya adalah pornografi.
Fakta yang
lain berkata, hampir semua pasangan telah melakukan pre-marital sex before marriage,
contoh kecilnya dapat kita lihat pada waktu pre-wedding photo di luar negeri
banyak pasangan yang tidak sungkan berpose mesra dan tinggal sekamar.
We are the
sexual being. Kita harus mengerti sex sebagai sesuatu yang mulia/ hebat. Banyak
orang cenderung menjadikan sex sebagai sesuatu yang murah. Sex can be very
addictive. Sex is more than physical activity. Seks merupakan sebuah kesatuan tubuh (Body), jiwa (Soul) dan roh (Spirit).
Beberapa hal penting yang hendaknya kita tanyakan kepada diri kita terkait dengan dosa sex:
1. Kalau kita tahu pasangan kita tidak bisa menguasai diri, bagaimana kita bisa tahu dia dapat bisa menguasai dirinya setelah menikah?
2. Jikalau pasangan kita tidak takut kepada Tuhan, apalagi dengan sesama manusia?
3. Sex before marriage membuat kita kehilangan excitement seperti pada saat membuka kado yang sudah kita ketahui isinya. Belum lagi ditambah dengan kasus hamil di luar pernikahan.
4. Apabila kita telah terbiasa dengan seks pranikah, maka kita akan kesulitan maintaining sexual activity kita pada saat telah menikah.
5. Akibat dosa tetap harus kita tanggung karena salah satu karakter dari dosa adalah pengurangan nilai.
Beberapa hal penting yang hendaknya kita tanyakan kepada diri kita terkait dengan dosa sex:
1. Kalau kita tahu pasangan kita tidak bisa menguasai diri, bagaimana kita bisa tahu dia dapat bisa menguasai dirinya setelah menikah?
2. Jikalau pasangan kita tidak takut kepada Tuhan, apalagi dengan sesama manusia?
3. Sex before marriage membuat kita kehilangan excitement seperti pada saat membuka kado yang sudah kita ketahui isinya. Belum lagi ditambah dengan kasus hamil di luar pernikahan.
4. Apabila kita telah terbiasa dengan seks pranikah, maka kita akan kesulitan maintaining sexual activity kita pada saat telah menikah.
5. Akibat dosa tetap harus kita tanggung karena salah satu karakter dari dosa adalah pengurangan nilai.
Dengan kasihNya, Allah tak akan pernah berhenti untuk memanggil kita untuk kembali kepadaNya. Ketika kita mengakui, menyesal dan dengan segenap hati berbalik pada jalanNya, Ia senantiasa mengampuni semua dosa yang pernah kita lakukan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Photo credits:
1. http://time4thinkers.com/wp-content/uploads/2012/01/manhood.jpg
2. http://images.dpchallenge.com/images_challenge/0-999/994/800/Copyrighted_Image_Reuse_Prohibited_765531.jpg
3. http://missellieneous.files.wordpress.com/2012/04/bahagiaitusendiri.jpg
4. http://wakeup-world.com/wp-content/uploads/2012/01/manifestation.jpg
5. http://www.flickr.com/photos/biggoofydog/sets/72157625333538930/
6. http://startstomething.files.wordpress.com/2011/01/oldtumblr_kyhl3x4zru1qzxr8vo1_500.jpg
7. http://254chronicles.files.wordpress.com/2011/06/bwdrawingheartillustrationlovesketch-a58ce422f64200c0a8103d5ae8659753_h.jpg
8. http://theradical96.blogspot.com/2012/05/relationship-market-quality-control.html#more
9. http://3.bp.blogspot.com/_j39zIkspxWY/TAjEhzwt7pI/AAAAAAAAADQ/4Ckw1EQvEG4/s1600/integrity.jpg
10.http://startstomething.files.wordpress.com/2011/01/oldtumblr_kyhl3x4zru1qzxr8vo1_500.jpg