Saat ini kita hidup dalam percepatan zaman yang bergulir semakin hari semakin kencang. Dunia yang kita huni tidaklah menjadi semakin baik, namun semakin bejat. Agama yang harusnya menjadi katalisator perubahan akhlak manusia, malah meluncurkan manusia ke derajat terendah kehidupan.
Banyak
orang baik yang melacurkan nilai-nilai kebenaran yang
diajarkan pemimpin mereka dan menukarkannya dengan segenggam kebobrokan iman. Tatanan etika dan
moral terus menerus digerus, bahkan sudah dimulai sejak zaman feodalis hingga era kapitalisme modern.
Manusia cenderung selalu menganggap dirinya bebas dari dosa pada waktu berbuat kebaikan, dan baru merasa hina dan berdosa ketika melakukan sesuatu yang jahat. Kebohongan kecil berakar dan bertumbuh gembur menghasilkan buah-buah korupsi yang
molek merekah. Perbuatan-perbuatan baik manusia yang
terlihat sangat rohani tak lebih dan tak bukan ibarat lusinan plester yang
menambal sulam dosa bawaan Adam dan Hawa.
Lalu apakah dengan demikian kita tidak perlu berbuat baik? Oh ya tentu saja perbuatan baik itu sangat diperlukan namun Kebenaran tetaplah harus mendahului perbuatan baik (Kebaikan). Kebenaran adalah nilai
standard tertinggi kehidupan yang
tidak dapat di ganggu gugat.
Wikipedia menyebutkan bahwa agama Kristen memiliki sekitar 2,2 miliar pengikut di seluruh dunia. Namun, pada kenyataannya:
- Dari 33 % masyarakat dunia yang
menyebut dirinya
Kristen, masih ada sekian persen yang
tidak mencerminkan kehidupan seorang
Kristen. 1 (cabul, cemar, hawa nafsu, seteru,iri hati, amarah, egois, dst)
Menjadi Kristiani tidak berarti harus terlihat rohani dan baik. 2 Jadilah orang Kristen yang BENAR! Karena dengan menjadi BENAR, semuanya termasuk kebaikan akan mengikuti secara otomatis.
"The truth is like a lion. You
don't have to defend it. Let it loose. It will defend itself." ~ St. Augustine
3 YESUS tidak membutuhkan sebuah pembelaan, apalagi pemujaan dari para pengikut Kristen. 4 Aplikasikan iman dan perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebenaran yang Yesus ajarkan.
Kebenaran akan muncul dan berbicara dengan sendirinya.
5 "Sesuatu yang baik belum tentu benar, akan tetapi segala yang BENAR sudah PASTI BAIK."
Akhir kata, tulisan ini adalah sebuah self-critic dan introspeksi diri termasuk salah satunya untuk si penulis sendiri.
Semoga berkenan. Tabik.
Verses sources:
Image source: