“Thai Issan & Malay Cuisine” in Auckland
By Charlie Hartono - 2:14:00 am
Owner of “Thai Issan & Malay Cuisine” - Boon Tham and Sumlee Boonyapituk |
As a new kid on the block who just arrived in Auckland, l had a sense that I would desperately find a restaurant that sell Indonesian Fried Rice (Nasi Goreng). It’s just so coincidentally when I walked around that day, I found a Food court displayed “NASI GORENG for $6” sign. I was more surprised as I realized that the food seller is not Indonesian.
Boon Tham and Sumlee Boonyapituk are husband and wife who
started a small restaurant right inside a food court near Anzac Avenue a year
ago. For around 6 years, Boon survived working in Auckland before he finally decided
quitting and then opened this restaurant. Consequently, his wife Sumlee had to leave
Thailand and come to Auckland together with their 3 children joining Boon running
the business together.
The Chef - Boon Tham |
“Thai Issan & Malay Cuisine” most wanted 6$ meals |
“Thai Issan & Malay Cuisine” - Menu |
Have you ever badly felt craving for foodies from your hometown? “Thai Issan & Malay Cuisine” at 79-83 Anzac Avenue, Auckland CBD might be the first suitable option to expel your so called “home sick” for a tasty Asian Food. I highly recommend this restaurant!
“Thai Issan & Malay Cuisine” Restaurant in a Food Court area |
Tulisan perdana dari Auckland ini adalah untuk berbagi bahwa betapa Pemerintah New Zealand (NZ) sunguh-sungguh menjaga kebersihan dan kesehatan warganya dalam menangkal segala jenis produk dan barang yang dibawa penumpang pesawat dari luar negeri yang berpotensi mengotori, merusak stabilitas produk agrikultur, peternakan dan juga budaya NZ.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dengan Malaysia Airlines dari Soekarno Hatta Jakarta 11 September 2013 pukul 15:45 dan transit di Kuala Lumpur selama 5 jam, tibalah saya di Auckland International Airport pada 12 September pukul 11:45 pagi. Sebelum memasuki checkpoint imigrasi, biasanya para penumpang akan diminta untuk mengisi New Zealand Passenger Arrival Card. Di dalam kartu tersebut akan ditanyakan beberapa hal yang buat kebanyakan orang yang baru pertama kali mengisi kartu tersebut akan bingung dan bimbang untuk mencentang Ya atau Tidak.
Beberapa pertanyaan-pertanyaan yang harus di jawab di dalam New Zealand Passenger Arrival Card meliputi:
- Apakah Anda membawa barang ke Selandia Baru berupa:
• Makanan, antara lain: matang,mentah, segar, yang diawetkan, yang dikemas atau dikeringkan?
• Hewan atau produk hewan, termasuk : daging,produk susu,ikan,madu dan produk lebah,telur,bulu unggas,kerang,wolmentah,kulit hewan,tulang hewan atau serangga?
• Tanaman atau produk tanaman, termasuk: buah-buahan, sayuran, daun-daunan, kacang-kacangan, bagian tanaman, bunga,biji-bijian, umbi-umbian, cendawan/jamur, tebu, bambu, kayu atau jerami ?
• Makanan, antara lain: matang,mentah, segar, yang diawetkan, yang dikemas atau dikeringkan?
• Hewan atau produk hewan, termasuk : daging,produk susu,ikan,madu dan produk lebah,telur,bulu unggas,kerang,wolmentah,kulit hewan,tulang hewan atau serangga?
• Tanaman atau produk tanaman, termasuk: buah-buahan, sayuran, daun-daunan, kacang-kacangan, bagian tanaman, bunga,biji-bijian, umbi-umbian, cendawan/jamur, tebu, bambu, kayu atau jerami ?
- Barang biosekuriti lainnya yang berisiko,termasuk:
• Obat-obatan hewan, kultur/biakan biologis, organisme,tanah atau air?
• Peralatan yang digunakan dengan hewan, tanaman atau air, termasuk untuk pembudidayaan lebah,memancing, olahraga air atau aktivitas menyelam?
• Benda-benda yang mengandung tanah, sepatu olahraga luar ruangan atau alas kaki untuk aktivitas hiking dan tenda?
Selama 30 hari terakhir (ketika berada di luar Selandia Baru) pernahkah Anda mengunjungi hutan, bersentuhan dengan hewan (bukan hewan piaraan) atau mengunjungi tempat-tempat yang menernakkan atau memproses hewan atau tanaman?
• Obat-obatan hewan, kultur/biakan biologis, organisme,tanah atau air?
• Peralatan yang digunakan dengan hewan, tanaman atau air, termasuk untuk pembudidayaan lebah,memancing, olahraga air atau aktivitas menyelam?
• Benda-benda yang mengandung tanah, sepatu olahraga luar ruangan atau alas kaki untuk aktivitas hiking dan tenda?
Selama 30 hari terakhir (ketika berada di luar Selandia Baru) pernahkah Anda mengunjungi hutan, bersentuhan dengan hewan (bukan hewan piaraan) atau mengunjungi tempat-tempat yang menernakkan atau memproses hewan atau tanaman?
- Apakah Anda membawa masuk ke Selandia Baru:
• Barang-barang yang mungkin dilarang atau dibatasi, contohnya obat-obatan,
senjata, publikasi yang tidak senonoh, spesies flora atau fauna langka, obat-obatan terlarang atau peralatan penggunaan narkoba?
• Alkohol melebihi batas perseorangan yang diperbolehkan (3 botol masing-masing mengandung tidak lebih dari 1125mililiter untukminuman keras dan 4,5 liter untuk
anggur atau bir) dan produk tembakau melebihi batas perseorangan yang diperbolehkan (200 batang rokok atau 250 gram tembakau atau 50 batang cerutu atau campuran dari ketiganya yang tidak melebihi 250 gram)?
• Barang-barang yang didapatkan di luar negeri dan/atau dibeli tanpa pajak (duty free) di Selandia Baru dengan nilai total melebihi NZ$700,termasuk hadiah?
• Barang-barang yang dibawa untuk keperluan bisnis atau komersial atau barang-barang yang dibawa atas nama orang lain?
• Uang tunai dengan jumlah totalNZ$10.000 atau lebih (termasuk instrumen yang dapat dirundingkan pemilik) atau jumlah yang sama dalam mata uang asing?
• Barang-barang yang mungkin dilarang atau dibatasi, contohnya obat-obatan,
senjata, publikasi yang tidak senonoh, spesies flora atau fauna langka, obat-obatan terlarang atau peralatan penggunaan narkoba?
• Alkohol melebihi batas perseorangan yang diperbolehkan (3 botol masing-masing mengandung tidak lebih dari 1125mililiter untukminuman keras dan 4,5 liter untuk
anggur atau bir) dan produk tembakau melebihi batas perseorangan yang diperbolehkan (200 batang rokok atau 250 gram tembakau atau 50 batang cerutu atau campuran dari ketiganya yang tidak melebihi 250 gram)?
• Barang-barang yang didapatkan di luar negeri dan/atau dibeli tanpa pajak (duty free) di Selandia Baru dengan nilai total melebihi NZ$700,termasuk hadiah?
• Barang-barang yang dibawa untuk keperluan bisnis atau komersial atau barang-barang yang dibawa atas nama orang lain?
• Uang tunai dengan jumlah totalNZ$10.000 atau lebih (termasuk instrumen yang dapat dirundingkan pemilik) atau jumlah yang sama dalam mata uang asing?
Sebagai informasi, dari Indonesia saya membawa 2 koper Besar berisi baju dan barang barang keperluan studi yang keduanya berbobot *30kgs (jatah maksimal untuk penerbangan internasional) dan 1 koper kecil dorong berdimensi 36x56x23cm dan tidak melebihi 7 kgs yang boleh diletakkan di kabin pesawat. Lalu saya juga membawa 1 tas pundak untuk meletakkan laptop.
Untuk memudahkan pemeriksaan keamanan barang-barang yang ada dalam checklist New Zealand Passenger Arrival Card di atas tadi, saya sudah memisahkan semua barang barang yang rawan untuk diperiksa ke dalam koper kecil dorong tadi. Barang-barang yang saya bawa didalamnya meliputi:
- Obat-obatan pribadi: 2 strips Rhinos untuk flu, 1 kotak Norit untuk muntaber, 1 kotak Multivitamin - Ester C dan beberapa lembar koyo untuk pegal-pegal.
- 1 kotak teh celup yang masih disegel.
- 1 botol Lotion Ultra Violet.
- 10 bungkus Rokok titipan teman: 4 rokok Dji Sam Soe Kretek dan 6 Marlboro Ice Blast yang masih segel.
- Sambal Terasi Bungkusan Kokita dan Bubuk Terasi Kering ABC yang masih disegel juga.
- 1 Kamera DSLR + 2 Lensa
Setelah melewati check point imigrasi dan mengambil barang bawaan bagasi, maka tahap final adalah untuk membawa koper dan barang bawaan melewati screening mesin X-Ray dan juga anjing pendeteksi.
Dari semua barang yang ada dalam koper tersebut, bersyukur tidak ada satupun barang yang termasuk daftar hitam bandara Auckland. Akhirnya, saya bisa keluar dari airport menikmati udara segar kota Auckland dan langsung menuju tempat asrama Kampus saya.
Jadi, ketika hendak memasuki area pemeriksaan check-point imigrasi jangan lupa untuk membuang langsung barang barang yang dirasa terlarang untuk memasuki negara NZ, atau jangan ragu men-declare barang barang Anda sebelum dikenakan denda NZ$400 :D
Selamat datang di Auckland! Ki Ora!
"Busyet, musim dingin ini sungguh menyiksa. Terus-menerus dingin tanpa akhir. Badan menggigil, perut kelaparan. Kemiskinan ini juga sungguh menyiksa. Dari dulu miskin. Terus-menerus miskin tanpa akhir!" Demikian teriak si Kusta dengan pilu. Si Wanita Penghibur mendengarkan keluhan itu dengan iba. Si Pemulung menunduk prihatin.
Pada saat itu terdengarlah suara Kristus yang memelas, namun penuh wibawa, "Tolonglah Aku. Cabutlah mahkota emas ini yang dipasang oleh gereja sejak gereja mulai melembaga 2.000 tahun lalu. Mahkota-Ku yang betul bukan terbuat dari logam mulia, melainkan dari duri hina. Ah, senangnya hati-Ku bertemu kamu. Aku datang ke dunia untuk kamu. Aku jadi hidup kalau Aku sehati dengan kamu pada kedalaman penderitaanmu. Namun, sudah lama Aku disandera oleh pendeta. Bebaskanlah Aku supaya Aku bisa berfungsi sebagai Juruselamat bagi orang-orang yang menderita seperti kamu!"
Baiklah kita lihat siapa yang dimaksud dengan si Kusta, si Wanita Penghibur, dan si Pemulung dalam drama ini.
Tulisan di atas adalah tulisan Bapak Andar Ismail dengan judul "Kristus Disandera Pendeta" (hal. 125-129) seri Selamat Sehati - 33 Renungan tentang Sehati Sepikir (2013), terbitan BPK Gunung Mulia.
Image sources:
http://ecx.images-amazon.com/images/I/51JknMRvIYL._SY300_.jpg
http://lilinkecil.com/popup_image.php?pID=2851&osCsid=bdaaa056e921734358e0f88a5e7c35e2
http://jesusistheword.org/wp-content/uploads/2012/05/crown-of-thorns-and-gold-crop.jpg
Kita semua
diberikan porsi WAKTU yang sama dalam hidup ini. 1 hari – 24 jam – 1,440 menit – 86,400 detik yang kita miliki berjalan seperti
layaknya argo taksi.
WAKTU yang
kita punya akan mengubah segala hal, kecuali kita. Kulit tubuh kita mungkin
akan berubah keriput dan menua, namun kita belum tentu menjadi seseorang yang
telah bijak memaksimalkan WAKTU.
Ketika kita tidak menetapkan sebuah tujuan dalam hidup kita, sebenarnya kita sedang bersiap untuk membayar harga yang sangaaat mahal untuk kehidupan ini. Namun, pada saat kita telah menetapkan sebuah tujuan yang jelas dan pasti menuju kepada arah tujuan tersebut, maka "argo" yang kita bayar sudah pasti akan sebanding.
Saat ini, kita telah memasuki pertengahan tahun 2013, dimana mungkin banyak dari resolusi yang sudah kita canangkan di awal tahun telah tercapai mendekati 50%, 25% hampir terpenuhi, atau bahkan belum sama sekali.
Menggunakan WAKTU dengan bijaksana adalah sebuah pilihan yang sepenuhnya ada dalam kendali kita. Apabila saat ini kita masih banyak menyia-yiakan WAKTU dengan hal – hal yang bias, maka SEKARANG-lah WAKTU terbaik kita memaknainya dengan memfokuskan diri kepada tindakan nyata yang benar – benar bermakna.
Beberapa tips sederhana agar kita benar-benar bijak dalam menggunakan WAKTU kita:
1. Pertama-tama dan yang terutama: tentukan dan putuskan TUJUAN hidup kita. Berdoa dengan sungguh-sungguh dan selalu serahkan semua keinginan kita dalam kehendakNya.
2. Susun
jadwal dan rencana. Buatlah planning yang jelas dan realistis akan hal-hal apa
saja yang dapat membawa kita menuju tujuan kita tanpa berputar-putar dengan
hal-hal yang tidak jelas juntrungannya.
3. Disiplin dan komitmen. Jadwal dan rencana saja
belum cukup. Dibutukan sebuah tindakan nyata untuk merealisasikan jadwal dan
rencana tersebut.
4. Evaluasi.Ketika kita sudah berjalan menuju tujuan
kita, bisa saja terdapat halangan di tengah jalan. Jangan menyerah dengan
keadaan, menjadi kreatiflah untuk melewati segala rintangan yang menghadang.
Pada akhirnya, menjelang akhir tujuan hidup ini, masing-masing kita akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan inti makna kehidupan.
“Apakah yang telah saya lakukan selama bergulirnya WAKTU dalam hidup ini?”
“Sumbangsih apa yang telah kita berikan – kepada diri, kepada keluarga, kepada lingkungan saya?”
Semoga, kita semua yang telah sungguh sungguh memaknai begitu pentingnya arti WAKTU dapat menjawab pertanyaan di atas dengan lantang. (CHL)
Sources:
Mazmur 90:12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati
yang bijaksana.
Sadarkanlah kami akan singkatnya hidup ini supaya kami menjadi orang yang berbudi. (BIS)
I Korintus 9:26
Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
Therefore I do not run like someone running aimlessly; I do not fight like a boxer beating the air. (New International Version - NIV)
Sadarkanlah kami akan singkatnya hidup ini supaya kami menjadi orang yang berbudi. (BIS)
I Korintus 9:26
Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
Therefore I do not run like someone running aimlessly; I do not fight like a boxer beating the air. (New International Version - NIV)
Efesus 5 : 15 .. dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada padamu, karena masa ini adalah masa yang jahat.(BIS)
Yakobus 4:15 Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.
“Life is like a taxi. The meter just keeps
a-ticking whether you are getting somewhere or just standing still.” - Lou Erickso
http://milindjadhav.com/wp-content/uploads/2013/04/time.jpg
https://www.youtube.com/watch?v=mF4vj5g7UUE
Karakter yang kuat tercermin dalam satunya kata dan tindakan "word and action" serta pikiran dan perbuatan "thought and deed"
Alkisah ada kapal perang yang sedang menjelajahi samudra di tengah cuaca yang buruk. Menjelang malam, tampak sinar terang pada haluan sebelah kanan. Sang Kapten kapal pun bertanya kepada awak pengintai, "Apakah sinarnya dalam posisi tetap atau bergerak mundur?"
Si anak buah menjawab, "Tetap, Kapten!"
Ini berarti kapal tersebut berada dalam posisi hendak bertabrakan dengan sumber cahaya tadi. Lalu Kapten berseru kepada pemberi isyarat, "Beri tanda kepada kapal itu bahwa kita berada pada arah tabrakan. Anjurkan mereka membelokkan arah 20 derajat!"
Seketika itu juga datang isyarat balasan, "Anda yang dianjurkan mengubah arah 20 derajat."
Kapten berkata lagi, "Kirim pesan bahwa ini adalah perintah Kapten. Ubah arah Anda 20 derajat!"
Jawaban yang datang, "Saya kelasi kelas dua. Sekali lagi, Anda yang sebaiknya berganti arah 20 derajat!"
Mendengar itu, Sang Kapten tersinggung dan marah. Ia membentak keras, "Kirimkan pesan, ini kapal perang! Ubah arah Anda 20 derajat sekarang juga, atau Anda akan hancur berantakan!"
Datang balasang singkat. "Ini mercusuar!"
Seketika itu juga, kapal perang mengubah arah.
Bagaimanapun, sikap jumawa sang kapten tak bisa mengalahkan karakter kokoh mercusuar.
*disadur ulang dari salah satu koleksi buku favorit saya "Pembelajaran T. P. Rachmat" oleh Ekuslie Goestiandi, Yusi Pareanom
http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/86206/Pembelajaran-T-P-Rachmat
Alkisah ada kapal perang yang sedang menjelajahi samudra di tengah cuaca yang buruk. Menjelang malam, tampak sinar terang pada haluan sebelah kanan. Sang Kapten kapal pun bertanya kepada awak pengintai, "Apakah sinarnya dalam posisi tetap atau bergerak mundur?"
Si anak buah menjawab, "Tetap, Kapten!"
Ini berarti kapal tersebut berada dalam posisi hendak bertabrakan dengan sumber cahaya tadi. Lalu Kapten berseru kepada pemberi isyarat, "Beri tanda kepada kapal itu bahwa kita berada pada arah tabrakan. Anjurkan mereka membelokkan arah 20 derajat!"
Seketika itu juga datang isyarat balasan, "Anda yang dianjurkan mengubah arah 20 derajat."
Kapten berkata lagi, "Kirim pesan bahwa ini adalah perintah Kapten. Ubah arah Anda 20 derajat!"
Jawaban yang datang, "Saya kelasi kelas dua. Sekali lagi, Anda yang sebaiknya berganti arah 20 derajat!"
Mendengar itu, Sang Kapten tersinggung dan marah. Ia membentak keras, "Kirimkan pesan, ini kapal perang! Ubah arah Anda 20 derajat sekarang juga, atau Anda akan hancur berantakan!"
Datang balasang singkat. "Ini mercusuar!"
Seketika itu juga, kapal perang mengubah arah.
Bagaimanapun, sikap jumawa sang kapten tak bisa mengalahkan karakter kokoh mercusuar.
*disadur ulang dari salah satu koleksi buku favorit saya "Pembelajaran T. P. Rachmat" oleh Ekuslie Goestiandi, Yusi Pareanom
http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/86206/Pembelajaran-T-P-Rachmat
Saat ini kita hidup dalam percepatan zaman yang bergulir semakin hari semakin kencang. Dunia yang kita huni tidaklah menjadi semakin baik, namun semakin bejat. Agama yang harusnya menjadi katalisator perubahan akhlak manusia, malah meluncurkan manusia ke derajat terendah kehidupan.
Banyak
orang baik yang melacurkan nilai-nilai kebenaran yang
diajarkan pemimpin mereka dan menukarkannya dengan segenggam kebobrokan iman. Tatanan etika dan
moral terus menerus digerus, bahkan sudah dimulai sejak zaman feodalis hingga era kapitalisme modern.
Manusia cenderung selalu menganggap dirinya bebas dari dosa pada waktu berbuat kebaikan, dan baru merasa hina dan berdosa ketika melakukan sesuatu yang jahat. Kebohongan kecil berakar dan bertumbuh gembur menghasilkan buah-buah korupsi yang
molek merekah. Perbuatan-perbuatan baik manusia yang
terlihat sangat rohani tak lebih dan tak bukan ibarat lusinan plester yang
menambal sulam dosa bawaan Adam dan Hawa.
Lalu apakah dengan demikian kita tidak perlu berbuat baik? Oh ya tentu saja perbuatan baik itu sangat diperlukan namun Kebenaran tetaplah harus mendahului perbuatan baik (Kebaikan). Kebenaran adalah nilai
standard tertinggi kehidupan yang
tidak dapat di ganggu gugat.
Wikipedia menyebutkan bahwa agama Kristen memiliki sekitar 2,2 miliar pengikut di seluruh dunia. Namun, pada kenyataannya:
- Dari 33 % masyarakat dunia yang
menyebut dirinya
Kristen, masih ada sekian persen yang
tidak mencerminkan kehidupan seorang
Kristen. 1 (cabul, cemar, hawa nafsu, seteru,iri hati, amarah, egois, dst)
Menjadi Kristiani tidak berarti harus terlihat rohani dan baik. 2 Jadilah orang Kristen yang BENAR! Karena dengan menjadi BENAR, semuanya termasuk kebaikan akan mengikuti secara otomatis.
"The truth is like a lion. You
don't have to defend it. Let it loose. It will defend itself." ~ St. Augustine
3 YESUS tidak membutuhkan sebuah pembelaan, apalagi pemujaan dari para pengikut Kristen. 4 Aplikasikan iman dan perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebenaran yang Yesus ajarkan.
Kebenaran akan muncul dan berbicara dengan sendirinya.
5 "Sesuatu yang baik belum tentu benar, akan tetapi segala yang BENAR sudah PASTI BAIK."
Akhir kata, tulisan ini adalah sebuah self-critic dan introspeksi diri termasuk salah satunya untuk si penulis sendiri.
Semoga berkenan. Tabik.
Verses sources:
Image source: